Sabtu, 02 Juni 2018

TEKNOLOGI JARINGAN MULTIMEDIA


BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A.   Pengertian Jaringan Multimedia
Jaringan adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan. Dalam hal ini yang dimaksud jarinagn adalah jaringan komputer. Sehingga jaringan adalah sekumpulan komputer serta perangkat-perangkat lain pendukung computer yang saling berhubungan dalam satu kesatuan. Media jaringan komputer yang digunakan bisa melelui kabe-kabel ataupun tanpa kabel (wireless). Sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dan dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.
Sedangkan multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1.     Multimedia Linear
Multimedia Linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dikontrol oleh user. Contohnya : TV dan Film.
2.     Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol, sehingga user dapat menentukan pilihan yang diinginkan untuk diproses. Contohnya : Aplikasi game, multimedia pembelajaran interaktif, dll.
Jadi, jaringan multimedia adalah sekumpulan komputer serta perangkat pendukung lainya yang terhubung dalam satu kesatuan untuk menampilkan dan mengkombinasikan text, graphics, audio, video, dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, membuat, dan saling berkomunikasi satu sama lain.
B.   Pembagian Multimedia
Multimedia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu multimedia content production dan multimedia communication, dengan penjelasan sebagai berikut :
1.     Multimedia content production
Multimedia merupakan kegiatan penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dan lain-lain) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam hal tersebut menggunakan media sebagai berikut :

a.     Media teks
b.     Media audio
c.      Media video
d.     Media animasi
e.      Media graph / image
f.       Media interactivity
g.     Media special effect


2.     Multimedia communication
Multimedia merupakan kegiatan menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk mempublikasikan /  menyiarkan / mengkomunikasikan material advertising, public-city, entertaiment, news, education, dan lain-lain. Media yang terlibat dalam hal ini adalah sebagai berikut :

a.     TV
b.     Radio
c.      Cetak
d.     Musik
e.      Entertainment
f.       Game
g.     Tutorial
h.     ICT (internet) 
C.    Sistem Multimedia Video Conference
 Sistem multimedia ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaanya adalah adanya shering sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Apabila bandwidthnya kecil maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap. Teknologi yang telah digunakan dalam jaringan multimedia salah satunya adalah  video conference ini.
1.     Definisi Video Conference
Video conference atau yang disebut juga video call merupakan teknologi jaringan multimedia yang dapat dilakukan untuk menghubungi seseorang, selain kita dapat mendengar suara seseorang yang kita hubungi, kita juga dapat melihat langsung wajah seseorang yang dihubungi tersebut. Jadi, video conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang  memungkinkan dua pihak atau lebih di lokasi yang  berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Video conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video confernce adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual.
Video conference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda (point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi (multi-point). Video conference berbeda dengan videophone yang memang di desain untuk melayani video antar dua orang secara individu. Teknologi utama yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital dari suara dan video stream yang real time.
2.     Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung layanan video conference terdiri dari :
Ø Terminal video conference atau end point video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
Ø MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi konferensi.
Ø Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem video conference meliputi:
Ø Video input: kamera video atau webcam
Ø Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
Ø Audio input: mikrofon
Ø Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
Ø Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Video conference biasa digunakan untuk kuliah jarak jauh atau rapat dengan universitas-universitas di kota lain. Dengan adanya fasilitas audio vidual secara real time membuat komunikasi terasa nyata, sehingga peserta seakan-akan berhadapan langsung dengan peserta lain yang berada di daerah yang berbeda baik kota maupun Negara.
3.     Acoustic Echo Cancellaction
Fitur mendasar dari sistem konferensi video profesional adalah Acoustic Echo Cancellation atau AEC. Echo dapat didefinisikan sebagai sumber gelombang interferensi yang direfleksikan dengan gelombang baru yang diciptakan oleh sumber. AEC adalah suatu algoritma yang mampu mendeteksi ketika suara atau ucapan masuk kembali ke audio input dari codec konferensi video, yang berasal dari keluaran audio dari sistem yang sama setelah beberapa waktu.
Apabila tidak diperiksa, dapat menyebabkan beberapa masalah seperti:
Ø Mendengar kembali suara sendiri (biasanya tertunda secara signifikan).
Ø Kuat gema, membuat saluran suara menjadi tidak berguna karena sulit untuk memahami.
Ø Melolong dibuat oleh umpan balik (feedback).
Echo cancellation adalah tugas prosesor intensif yang biasanya bekerja atas kisaran sempit suara penundaan.
4.     Multipoint Video Conference
Konferensi video bersama antara tiga tempat atau lebih dimungkinkan melalui Multipoint Control Unit atau MCU. MCU merupakan jembatan yang menghubungkan panggilan dari beberapa sumber dalam cara yang mirip dengan panggilan audio konferensi. Semua pihak memanggil unit MCU secara berurutan.
Beberapa sistem mampu melakukan konferensi multipoin tanpa MCU. Hal ini menggunakan teknik standar H.323 yang dikenal sebagai decentralized multipoint, dimana setiap stasiun dalam panggilan multipoin bertukar video dan audio secara langsung dengan stasiun lain tanpa pusat pengaturan. Keuntungan dari teknik tanpa MCU adalah video dan audio secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi karena tidak harus disampaikan melalui titik pusat. Selain itu, pengguna dapat membuat panggilan multipoin ad-hoc tanpa memerdulikan ketersediaan atau kontrol dari MCU.
5.     Jenis Video Conference
Pada dasarnya ada dua jenis sistem video converence, diantaranya :
Ø Sistem terdedikasi, sistem ini mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh berkualitas tinggi. Kamera ini dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video.
Ø Sistem desktop, sistem ini biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.
Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dibagi menjadi tiga, yaitu :
Ø Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, yaitu sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
Ø Active Participation Users, yaitu hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
Ø Passive Participation Users, yaitu keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.
Jenis video conference lainya :
1)    Distributed Video Conference
Distributed Video Conference merupakan suatu sistem video conference yang terdiri dari beberapa client yang melakukan konferensi secara langsung antar client yang saling berhubungan tanpa melalui sentral / control unit sebagai pengatur. Server disini berfungsi untuk proses call setup dan handshaking. Keuntungannya video dan audio yang dikirimkan mempunyai kualitas yang bagus karena tanpa direlay ke control unit dahulu.

2)    Centralized Video Conference
Centralized Video Conference merupakan  suatu sistem video conference yang melibatkan beberapa client dengan satu MCU (Multiparty Control Unit) untuk memfasilitasi konferensi tersebut. MCU disini berfungsi sebagai pengatur dan pengendali yang melaksanakan proses seperti audio mixing, video switching dan mixing serta distribusi data dalam konferensi multipoint dan mengirimkan kembali datanya ke terminal yang berpartisipasi. MCU juga menyediakan pertukaran antara codec yang berbeda dan mungkin menggunakan multicast untuk mendistribusikan video yang telah diproses.  Jenis konferensi ini cocok untuk diterapkan di lingkungan perkantoran karena praktis dari sisi user, mudah dalam pengaksesan dan lebih teratur dalam hal pengaturan peserta konferensi.
Centralized conference dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu:
a.     Loosely-Coupled Conference
Loosely-Coupled Conference merupakan sistem video conference secara terpusat yang mengijinkan masing-masing clientnya untuk berhubungan secara bebas dengan menggunakan codec dan protocol yang berbeda-beda. Sistem ini menggunakan teknologi multicast dalam proses komunikasinya.
b.     Tightly-Coupled Conference
Tightly-Coupled Conference merupakan sistem video conference secara terpusat dengan pengaturan atau policy yang ketat yang hanya mengizinkan client-client yang berhubungan menggunakan protocol yang sama. Dalam sistem ini digunakan focus / single user agent yang mengatur dan mengendalikan komunikasi.

6.     Sistem Terminal Video Conference
Sistem terminal video conference dapat dibagi menjadi dua bagian, diataranya adalah :
Ø Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer dan faks.
Ø PC-based video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon, perangkat lunak dan sistem lainnya.

7.     Pemakaian Lebar Pita Frekuensi Video Conference (bandwidth)
Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Ø Shared Bandwidth, yaitu pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti LAN.
Ø Dedicated Bandwidth, yaitu pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau tersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi atau penyambung LAN.
Ø Allocated Bandwdth, yaitu pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE 802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.

8.     Fasilitas Video Conference
Fasilitas yang digunakan dalam layanan video conference antara lain :
Ø Screen dan Projector.
Ø Laser pointer
Ø WiFi menggunakan jaringan ITB (terbatas)
Ø Computer Graphics (CG)
Ø Video table untuk menampilkan yang dilakukan/ditulis peserta di atas mejanya

9.     Kelebihan dan Kekurangan Video Conference
Kelebihan video conference diantaranya :
Ø Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
Ø Menghemat biaya.
Ø Menghemat waktu.
Kekurangan video conference diataranya:
Ø Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
Ø Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

D.   Perkembangan Multimedia
Perkembangan multimedia sangat berperan dalam berbagai bidang, diantaranya :
1.     Multimedia dalam bidang Pendidikan
Sebelum teknologi multimedia berkembang, banyak tenaga pengajar menyampaikan materi dengan tulisan dan lisan. Namun dengan adanya teknologi multimedia penyampaian materi menjadi lebih mudah, karena didukung oleh berbagai aspek, yaitu audio, video, teks, animasi, dan grafik. Bahkan saat ini pengajaran dapat dilakukan secara online yang disebut dengan E-Learning.

2.     Multimedia dalam bidang Bisnis
Dengan teknologi multimedia, banyak perusahaan memberikan training pada pegawainya dengan materi training berbasis multimedia yang disampaikan dalam bentuk simulasi. Sehingga kesempatan sepereti ini dapat dimanfaatkan untuk meraih untung yang tidak sedikit. Misalnya, NASA menggunakan multimedia untuk training flight control bagi calon astronot.


3.     Multimedia dalam bidang Entertaiment
Multimedia membuat edukasi menjadi lebih menarik dan multimedia sebagai pendukung kegiatan entertainment animasi dan laser show yang terintegrasi pada konser musik. Begitu juga Video/music Player juga yang dahsyat menggunaka teknologi multimedia.
4.     Multimedia dalam bidang Politik
Dalam melakukan aksi kampanye pada jaman sebelum multimedia belum terlalu berkembang masih menggunakan lisan atau tulisan di selembaran atau sticker atau baleho. Kini setelah multimedia berkembang sangat baik, aksi kampanye telah menyebar ke dunia audio visual dan bahkan sampai ke dunia maya. Contohnya, Presiden terkini AS Barack Husein Obama menggunakan FaceBook dalam aksi kampanyenya
5.     Multimedia dalam bidang Kesehatan
Kini telah terdapat alat-alat medis kedokteran serba canggih untuk megetahui atau mendeteksi keadaan tubuh dalam manusia. Semua menggunakan media audio dan video untuk mendeteksinya.  Seperti, USG, Rontgen, Tensi darah, alat citiscan, HD, dll.






Minggu, 27 Mei 2018

Wisuda & Kado



Wisuda & Kado

Wisuda merupakan moment-moment yang itungu-tunggu oleh semua mahasiswa, siapa sih mahasiswa mana yang gak ingin wisuda. Acara wisuda biasanya identik dengan kado-kado wisuda, gak afdol rasanya kalau datang ke acara wisuda  tanpa bawa kado bukan . Berikut salah satu kado yang cocok buat dibawa ke acara wisuda, Buket flanel karakter. bagi yang punya waktu luang bisa sebenrnya membuatnya sendiri, mudah saja bahan dan caranya:

alat & bahan:
  • flanel
  • lem lilin
  • pot rotan
  • gunting
langkah :
  • potong kain flanel berbentuk kelopak bunga
  • setelah dipotong-potong seperti kelopak bunga, rangkai kelopak bunga tersebut menjadi bunga menggunakan lem lilin
  • jika di rasa udah cukup banyak terbentuk bunga-bunga, rangkai bunga-bunga tersebut di atas pot rotan dan bentuk seperti melingkar dan direkatkan dengan lem lilin
  • setelah terbentuk seperti setengah lingkaran barulah kita kreasikan mau dibentuk karakter seperti apa , tinggal nambah mata telinga dll



Bagi yang gak sempet membuatnya atau yang ragu-ragu membuatnya takut gak sesuai dengan yang diinginkan  ,Yuk langsung ja intip  https://www.instagram.com/giftcollection.id/ manatau ada yang sesuai keinginan